TOU : Team Work

03.01 jibrilhp 0 Comments

Berkelompok, adalah suatu pemandangan yang umum karena pada dasarnya semua manusia ingin bertemu dengan manusia lainnya dalam pandangan pemikiran yang sama. Dalam hal ini team work atau bahasa indonesia nya adalah kerja tim.
dalam kamus oxford team work berarti 'The combined action of a group, especially when effective and efficient.' 

sebuah penggabungan pekerjaan yang dilaksanakan oleh sebuah grup terutama ketika efektif dan efisien.


PENGERTIAN KELOMPOK SOSIAL

Pada hakikatnya, manusia memang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sebagai makhluk pribadi, sekaligus makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mungkin hidup tanpa berkelompok. Lebih lanjut, kelompok-kelompok sosial terbentuk karena adanya hasrat dalam diri manusia itu sendiri. Hasrat tersebut, antara lain, sebagai berikut :
a. Hasrat sosial, yaitu hasrat manusia untuk menghubungkan dirinya dengan individu atau kelompok lain.
b. Hasrat bergaul, yaitu hasrat untuk bergaul atau bergabung dengan orang-orang maupun kelompok lain.
c. Hasrat memberitahukan, yaitu hasrat manusia untuk menyampaikan perasaannya kepada orang lain.
d. Hasrat meniru, yaitu hasrat manusia untuk meniru suatu gejala, baik secara diam-diam maupun terang-terangan, baik untuk sebagian ataupun keseluruhan.
e. Hasrat berjuang, yaitu hasrat manusia untuk mengalahkan lawan atau berjuang untuk mempertahankan hidupnya.
f. Hasrat bersatu, yaitu hasrat manusia untuk bersatu dengan lainnya agar tercipta kekuatan bersama, mengingat adanya kenyataan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah.

Secara umum, kelompok sosial dapat dimaknai sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi tatap muka (face to face interaction), dimana masing-masing menyadari keanggotaannya dalam kelompok, masing-masing menyadari keberadaan orang lain yang juga anggota kelompok, dan masing-masing menyadari kesalingtergantungan secara positif dalam mencapai suatu tujuan bersama.


Suatu kumpulan individu hanya dapat disebut sebagai kelompok sosial bila memiliki sejumlah karakteristik berikut :
a) Setiap individu harus memiliki kesadaran bahwa dirinya adalah anggota atau bagian dari kelompok yang bersangkutan.
b) Terdapat hubungan timbal balik di antara individu-individu yang tergabung dalam kelompok.
c) Perilaku dan struktur yang khas dari suatu kelompok tetap ada, walaupun anggotanya berganti-ganti.
d) Adanya faktor-faktor yang sama dan dapat mempererat hubungan mereka yang tergabung dalam kelompok. Faktor-faktor tersebut, antara lain, nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan yang sama, dan sebagainya.
e) Kelompok mampu merespons secara keseluruhan terhadap rangsang yang tertuju kepada salah satu bagiannya. Ini menunjukkan adanya solidaritas atau kekompakan antar anggota kelompok.
f) Berstruktur, berkaidah, serta mempunyai pola perilaku yang membedakannya dari kelompok lain.
g) Bersistem dan berproses untuk mencapai suatu tujuan yang diketahui serta disepakati bersama.
h) Kelompok menunjukkan adanya pertimbangan-pertimbangan kolektif (bersama). Ketika hendak mengambil keputusan menyangkut kepentingan kelompok, lazimnya akan didahului oleh perundingan untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima sebagian besar anggota.

Selain itu, M. Sherif dan C.W. Sherif (2008) juga menguraikan karakteristik kelompok sosial, antara lain :
• Adanya interaksi.
• Adanya tujuan.
• Terdapat struktur yang jelas.
• Adanya perasaan sebagai kesatuan.


 Pembentukan kelompok
Pembentukan kelompok merupakan salah satu langkah awal terjadinya interaksi antar individu satu dengan yang lain, karena dengan terjadinya proses pembentukan kelompok akan terpenuhi kebutuhan dalam berkelompok. Pembentukan sebuah kelompok dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya.

Proses pembentukan kelompok dimulai dari adanya perasaan/persepsi yang sama untuk memenuhi kebutuhan, dari perasaan ini akan muncul motivasi dalam memenuhi kebutuhan, kemudian menetukan tujuan yang sama dan akhirnya terjadi interaksi, sehingga terwujudlah sebuah kelompok. Pada tahap awal pembentukan kelompok ini akan ditentukan kedudukan masing-masing individu, siapa yang menjadi ketua dan siapa yang menjadi anggotanya. Dalam perjalanan kelompok akan terjadi interaksi antar anggota yang memungkinkan terjadinya perpecahan (konflik), tapi konflik ini biasanya bersifat sementara karena manfaat kelompok ini lebih besar, maka anggota akan menyesuaikan diri karena kepentingan bersama dan setelah itu perubahan kelompok akan mudah terjadi. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat proses pembentukan kelompok:

• Persepsi
Pembagian kelompok diharapkan mempunyai kemampuan yang berimbang, apabila ada anggota yang mempunyai tingkat intelegensi rendah, maka anggota yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi mampu menginduksi anggota yang lain, sehingga tidak terjadi ketimpangan yang mencolok.

• Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi setiap anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat, dalam mencapai tujuan kelompok.

• Tujuan
Pembentukan kelompok diantaranya adalah untuk menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu dengan menggunakan metode diskusi ataupun kerjasama, seahingga di sini suatu kelompok memiliki tujuan yang sama dengan tujuan anggotanya.

• Organisasi
Pengorganisasian dimaksudkan untuk mempermudah koordinasi, sehingga penyelesaian masalah kelompok menjadi lebih efektif dan efisien.

• Independensi
Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok, yang dimaksud kebebasan disini adalah kebebasan anggota kelompok dalam menyampaikan ide dan pendapatnya. Kebebasan disesuaikan dengan aturan yang berlaku dalam kelompok, sehingga tidak mengganggu proses kelompok.

• Interaksi
Interaksi/hubungan timbal balik antar anggota kelompok merupakan syarat yang penting dalam kelompok, karena dengan adanya interaksi/hubungan timbal balik akan ada proses memberi dan menerima ilmu pengetahuan dari satu anggota ke anggota yang lain, sehingga transfer ilmu dapat berjalan (kebutuhan akan informasi terpenuhi).


KEKUATAN TEAM WORK
 Dalam  sebuah  tim  yang  dibutuhkan  adalah kemauan  untuk saling  bergandeng-tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu  orang  tidak  menyelesaikan  pekerjaan atau  tidak  ahli  dalam  pekerjaan,  namun  dapat  dikerjakan  oleh  anggota  tim  lainnya.  Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling   mengerti   dan   mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya    terlebih    dahulu.    Bila tidak   kehidupan   dalam   tim   jelas   akan Terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal   dari   latar   belakang   divisi   yang berbeda  yang  terkadang  menyimpan  pula perselisihan.    Makanya    sangat    penting untuk    menyadari    bahwa    kebersamaan sebagai  anggota  tim  di  atas  segalanya. Berikut poin-poin
 teamwork yang baik:
 1.    Teamwork  adalah kerjasama  dlm  tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
 2.    Sama-sama  bekerja  bukanlah  teamwork, itu adalah kerja individual.
3.    Filosofi teamwork: ‘saya mengerjakan apa  yang  Anda  tidak  bisa  dan  Anda  mengerjakan   apa   yang   saya   tidak  bisa.


IMPLIKASI MANAJERIAL

Agar dapat membangun sebuah tim yang bagus dan baik, diperlukan lebih dari sekadar mengumpulkan orang-orang yang tepat.

Sebab, ujian utama dari leadership sebenarnya adalah menciptakan Lingkungan dimana setiap  individu mau bekerja secara kooperatif dan kolaboratif.
Dalam membangun kerja sama tim  yang lebih baik, caranya adalah :
1. Fokus
Jelaskan rencana jangka panjang organisasi dan lakukan dengan teratur.  Orang-orang sering kali terlalu fokus  pada masalah hari ini dan pekerjaan  rutinnya,  sehingga kehilangan gambaran dari tujuan utama secara keseluruhan.
2. Definisikan Peran
Garis bawahi dengan jelas tanggung  jawab dan peran setiap individu dalam
suatu tim. Hal ini sangat penting untuk  menjamin kesuksesan tim. Pemahaman tim terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing akan sangat membantu dalam pelaksanaan kerja sama tim secara kolaboratif.
3. Tetapkan Tujuan
Anggota tim perlu memperhatikan tujuan individu maupun tujuan tim. Dukungan sangat diperlukan untuk menentukan  tujuan jangka pendek yang dapat diraih dan dapat diukur, serta tujuan jangka panjang. Dengan tujuan yang jelas dan kode etik atau aturan tertentu, tim akan mulai bisa mengatur dirinya sendiri untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

 


sumber:
http://pusdiklatmigas.esdm.go.id/file/m4_Memimpin_________Sutrisno.pdf
RETNO PURWANDARI,S.Kep.Ns
http://bahasapedia.com/pengertian-dan-karakteristik-kelompok-sosial/

You Might Also Like

0 komentar: